Senin, 01 Maret 2010



Merencanakan Ekonomi cara
Robert T.Kiyosaki


Pada tahun 1985, Robert T. Kiyosaki dan Kim, istrinya, tidak mempunyai tempat tinggal. Mereka tak punya pekerjaan dan hanya punya sedikit sisa tabungan. Kartu kredit mereka sudah melampaui batas pengambilan, dan mereka hidup di dalam sebuah Toyota cokelat usang dengan kursi reclining yang berfungsi sebagai tempat tidur. Kadang-kadang mereka melakukan pekerjaan serabutan dan mendapat beberapa dolar di sana sini. Pada saat itu mereka diliputi keraguan yang dalam. Gagasan sebuah pekerjaan yang aman dan menjamin dengan slip gaji bulanan terasa sangat menggoda. Tapi karena keamanan kerja bukanlah yang mereka cari, mereka terus berjuang. Hidup dari hari ke hari, di tepi jurang kehancuran finansial.
Tahun itu, 1985, adalah tahun terburuk dalam hidup mereka, sekaligus yang terpanjang. Siapa pun yang mengatakan bahwa uang tidak penting sudah jelas tak pernah merasakan tidak punya uang dalam waktu lama. Mereka tahu, mereka selalu bisa mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi yang aman dan menjamin. Mereka sama-sama lulusan perguruan tinggi dengan ketrampilan bekerja yang bagus dan etos kerja yang kuat. Tapi mereka tidak mencari keamanan pekerjaan. Mereka mencari kebebasan finansial.

Pada tahun 1989 mereka sudah menjadi jutawan. Meskipun tampak berhasil secara finansial di mata orang-orang, saat itu mereka tetap belum mencapai impian mereka. Mereka belum meraih kebebasan finansial yang sejati. Masih diperlukan waktu sampai tahun 1994. Saat itulah mereka sudah tidak perlu lagi bekerja seumur hidup mereka. Mereka berdua sudah memperoleh kebebasan finansial. Robert berumur 47, Kim 37.

Sering sekali kita mendengar orang berkata, “Dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang.”

Robert tidak sependapat. Dari kondisi tuna wisma di tahun 1985 hingga menjadi jutawan di tahun 1989 dan kemudian mencapai kebebasan finansial di tahun 1994, mereka tidak membutuhkan uang. Mereka tidak mempunyai uang ketika memulainya, bahkan mereka memiliki utang.
Juga tidak dibutuhkan pendidikan formal yang tinggi. Robert punya ijazah perguruan tinggi, dan sejujurnya ia mengatakan bahwa mencapai kebebasan finansial tidak ada hubungannya dengan apa yang dipelajari di perguruan tinggi.

Banyak orang sukses meninggalkan bangku sekolah tanpa memperoleh ijazah perguruan tinggi. Orang-orang seperti Thomas Edison, pendiri General Electric; Henry Ford, pendiri Ford Motor Co.; Bill Gates, pendiri Microsoft; Ted Turner, pendiri CNN; Michael Dell, pendiri Dell Computers; Steve Jobs, pendiri Apple Computer; dan Ralp Lauren, pendiri Polo.
Pendidikan perguruan tinggi penting untuk profesi tradisional, tapi tidak bagi cara orang-orang ini mendapatkan kekayaan besar. Mereka mengembangkan bisnis mereka sendiri yang berhasil. Dan itulah yang dulu diupayakan Robert dan Kim dengan susah payah.
Jadi, apa yang dibutuhkan?

Mind Your Business with Financial Intelligence

Apakah Anda selama ini bekerja keras dan membuat orang lain kaya? Sejak kecil kebanyakan orang diprogram untuk mengurus bisnis orang lain dan membuat orang lain kaya. Hal ini diawali tanpa sadar dengan kata-kata nasihat sebagai berikut:

1. “Kau harus bersekolah dan mendapat nilai bagus supaya bisa mempunyai pekerjaan yang aman dan menjamin dengan gaji tinggi serta tunjangan yang bagus.”

2. “Kau harus bekerja keras supaya bisa membeli rumah impianmu, karena rumahmu adalah aset dan investasimu yang paling berharga.”

3. “Hipotek menguntungkan kita karena pemerintah memberikan pemotongan pajak untuk pembayaran bunganya.”

4. “Beli sekarang, bayar belakangan,” atau “Uang muka kecil, angsuran bulanan ringan,” atau “Silakan masuk dan menabung.”

Orang yang begitu saja mengikuti kata-kata nasihat itu sering menjadi:

1. Pegawai, membuat atasan dan pemilik perusahaan kaya.
2. Debitor, membuat bank dan kreditor kaya.
3. Pembayar pajak, membuat pemerintah kaya.
4. Konsumen, membuat banyak bisnis lain kaya.

Bukannya mencari jalur cepat finansial mereka sendiri, mereka membantu orang lain menemukan jalur cepat finansial mereka. Bukannya mengurus bisnis mereka sendiri, mereka bekerja keras seumur hidup mengurus bisnis orang lain.

CASHFLOW Quadrant

Menurut Robert Kiyosaki dalam bukunya “CASHFLOW Quadrant”, ada empat kuadran yang mungkin menjadi sumber penghasilan seseorang.


Diagram ini adalah CASHFLOW Quadrant.

Huruf dalam masing-masing kuadran mewakili:

E untuk employee (pegawai)

S untuk self-employed (pekerja lepas)

B untuk business owner (pemilik usaha)

I untuk investor (penanam modal)

CASHFLOW Quadrant mewakili berbagai metode yang berlainan untuk mendapatkan uang atau penghasilan. Sebagai contoh, seorang “E” mendapat uang dengan bekerja untuk orang lain atau perusahaan. Orang-orang “S” mendapat uang dengan bekerja untuk diri sendiri. Seorang “B” memiliki usaha yang menghasilkan uang, dan “I” mendapatkan uangnya dari berbagai investasi mereka – dengan kata lain, uang menghasilkan uang yang lebih banyak.

Seorang “E” (pegawai) bisa merupakan presiden direktur perusahaan atau tukang sapu perusahaan. Yang terpenting bukanlah apa yang mereka lakukan, tapi perjanjian mengikat yang mereka miliki dengan orang atau organisasi yang mempekerjakan mereka.

Dalam kelompok “S” (pekerja lepas) kita menemukan “profesional” berpendidikan tinggi yang menghabiskan waktu bertahun-tahun di bangku sekolah, seperti misalnya dokter, pengacara, dan akuntan. Juga dalam kelompok ini terdapat orang-orang yang mengambil jalur pendidikan di luar, atau di samping, aliran tradisional. Kelompok ini meliputi wiraniaga dan pemilik bisnis kecil seperti pemilik toko eceran, pemilik restoran, kontraktor, konsultan, ahli terapi, agen perjalanan, montir mobil, tukang ledeng, tukang kayu, pengkhotbah, tukang listrik, penata rambut, dan artis.

Seorang “B” (Bisnis) nyaris merupakan lawan dari “S.” Mereka senang mengitari diri mereka dengan orang-orang pandai dari keempat kategori. Tidak seperti “S” yang tak suka mendelegasikan pekerjaan (karena menganggap tidak ada yang bisa melakukannya dengan lebih baik), seorang “B” sejati suka mendelegasikan pekerjaan.

Perbedaan utama antara “S” dan “B” adalah, seorang “S” memiliki sebuah pekerjaan sedangkan seorang “B” memiliki sebuah sistem dan kemudian menyewa orang-orang yang berkompeten untuk menjalankan sistem itu. Atau dengan cara lain bisa dikatakan, dalam banyak kasus “S” adalah sistemnya. Itu sebabnya mereka tidak bisa pergi meninggalkan bisnisnya untuk waktu yang lama.

Sebaliknya, mereka yang merupakan “B” sejati bisa meninggalkan usaha mereka selama satu tahun atau lebih, dan pada saat kembali menemukan bisnis mereka lebih menguntungkan serta berjalan lebih baik dibanding ketika mereka tinggalkan. Dalam bisnis jenis “S” murni, jika sang “S” pergi selama satu tahun atau lebih, kemungkinan besar takkan ada bisnis yang tersisa ketika mereka kembali.

Pemilik bisnis “B” bisa berlibur selamanya karena mereka memiliki sebuah sistem, bukan sebuah pekerjaan. Jika “B” sedang berlibur, uangnya masih mengalir masuk. Sangat banyak orang yang bisa membuat burger lebih enak dari McDonald’s, tapi hanya McDonald’s yang mempunyai sistem yang telah menyajikan miliaran burger. Bill Gates dari Microsoft tidak membuat produk hebat. Ia membeli produk orang lain dan membangun sistem global yang canggih di sekitarnya.

I” (investor) membuat uang dengan uang. Mereka tak perlu bekerja karena uang mereka bekerja untuk mereka. Kuadran “I” adalah arena bermain golongan kaya. Di kuadran manapun orang menghasilkan uang, jika berharap suatu hari akan kaya, mereka pada akhirnya harus memasuki kuadran “I”. Di dalam kuadran “I” inilah uang diubah menjadi kekayaan.

Itulah CASHFLOW Quadrant, yang sebenarnya hanya memaparkan perbedaan tentang cara memproleh penghasilan, entah itu sebagai “E” (pegawai), “S” (pekerja lepas), “B” (pemilik usaha), atau “I” (penanam modal).

Perbedaan pokok keempat kuadran itu terangkum di bawah ini:

E : Anda adalah pegawai yang bekerja untuk orang lain atau perusahaan.

S : Anda memiliki pekerjaan dan Anda terikat dengan pekerjaan itu.

B : Anda memiliki sistem dan orang lain bekerja untuk Anda.

I : Uang bekerja untuk Anda.

Di sisi kiri, para “E” dan “S” mungkin memiliki keamanan pekerjaan. Tapi, hanya dengan menjadi “B” atau “I” di sisi kanan Quadrant-lah Anda akan meraih kemanan dan kemudian kebebasan finansial.



MENUJU KEBEBASAN FINANSIAL

Dalam banyak kasus, orang tidak mempunyai banyak waktu dan uang, jadi mereka kemudian mengajukan pertanyaan lain, “Mengapa kuadran “B” dulu?” Robert memberikan dua alasan:

1. Pengalaman dan Pendidikan. Jika pertama-tama sukses sebagai seorang “B”, Anda akan mendapat kesempatan yang lebih baik untuk berkembang menjadi seorang “I” yang kuat. Jika pertama-tama mengembangkan naluri bisnis yang mantap, Anda akan menjadi investor yang lebih baik. Investor sejati menanam modal pada “B” yang sukses dengan sistem bisnis yang stabil. Sangat beresiko untuk berinvestasi pada seorang “E” atau “S” yang tidak mengetahui perbedaan antara sebuah sistem dan sebuah produk… atau yang tidak mempunyai ketrampilan kepemimpinan yang baik.

2. Cash flow. Jika memiliki bisnis yang berjalan baik, Anda berarti mempunyai waktu luang dan uang untuk menopang fluktuasi kuadran “I”. Banyak orang dari kuadran “E-S” yang keuangannya begitu terbatas hingga mereka tidak sanggup menanggung kerugian finansial dalam bentuk apa pun. Hanya dalam satu kali ayunan pasar mereka langsung bangkrut. Banyak investor sukses kehilangan waktu, dan juga uang, sebelum mulai menang.
Dengan pertama-tama mengembangkan ketrampilan menjadi “B” yang baik, Anda juga menyiapkan uang yang dibutuhkan untuk maju menjadi investor yang baik. Bisnis yang Anda kembangkan sebagai seorang “B” akan memberi Anda uang kontan yang akan mendukung Anda ketika memperoleh pengetahuan untuk menjadi investor yang baik.

Setelah memiliki pengetahuan untuk menjadi investor yang baik, Anda akan mengerti mengapa “Tidak selalu dibutuhkan uang untuk menghasilkan uang.”
Berita baiknya adalah, sekarang lebih mudah daripada dulu untuk sukses di kuadran “B”. Meski tidak semudah memperoleh pekerjaan dengan upah minimum, kini sudah terbentuk sistem bagi semakin banyak orang untuk menemukan keberhasilan finansial sebagai “B”.

CARA BELAJAR MENJADI SEORANG “B”

Saat pindah ke kuadran “B”, ingatlah bahwa tujuan Anda adalah memiliki sebuah sistem dan melibatkan orang-orang yang akan menjalankan sistem itu untuk Anda. Anda bisa mengembangkan sistem itu sendiri atau Anda bisa mencari sebuah sistem untuk dibeli. Sistem itu adalah jembatan yang akan memungkinkan Anda menyeberang dengan aman dari sisi kiri ke sisi kanan CASHFLOW Quadrant… jembatan Anda menuju kebebasan finansial.

Ada tiga jenis utama sistem bisnis yang umum dipakai saat ini, yaitu:

1. Perusahaan tradisional jenis C(Corporate) – di mana Anda mengembangkan sistem Anda sendiri.
2. Bisnis waralaba (franchise) – di mana Anda membeli sebuah sistem yang sudah ada.
3. Network marketing (pemasaran jaringan) – di mana Anda membeli dan menjadi bagian sebuah sistem yang sudah ada.

Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan, namun semua akhirnya melakukan hal yang sama. Jika dioperasikan dengan benar, masing-masing sistem akan memberikan aliran pemasukan yang teratur tanpa terlalu banyak upaya fisik dari pihak pemilik… setelah berjalan. Masalahnya adalah bagaimana cara menjalankannya.

Menurut Robert, ada tiga cara yang bisa membuat Anda mencapai sisi “B” dengan cepat.

1. Cari seorang pembimbing.
Pembimbing adalah seseorang yang sudah melakukan apa yang ingin Anda lakukan… dan berhasil dalam melakukannya. Jangan mencari seorang penasihat. Penasihat adalah seseorang yang memberitahu Anda cara melakukannya, tapi ia sendiri belum pernah melakukannya.

2. Usaha Waralaba.
Cara lain mempelajari sistem adalah dengan membeli sebuah usaha waralaba. Dengan membelinya, Anda membeli sebuah sistem yang sudah berjalan dan sudah “dicoba serta terbukti keampuhannya.” Ada banyak bisnis waralaba yang bagus. Dengan membeli sistem bisnis waralaba, Anda bisa memusatkan perhatian pada upaya mengembangkan orang-orang Anda. Membeli sistem menyingkirkan satu variabel besar saat Anda belajar menjadi seorang “B”. Sayangnya, bisnis waralaba ini, apalagi yang terkenal, biasanya sangat mahal.

3. Network Marketing.
Seperti halnya yang dialami bisnis waralaba, sistem hukum pada awalnya berupaya melarang pemasaran jaringan ini. Setiap sistem atau gagasan baru di era ini sering diklasifikasikan sebagai “aneh dan mencurigakan”. Pada awalnya, Robert juga mengira pemasaran jaringan adalah sebuah penipuan. Tapi setelah bertahun-tahun mempelajari berbagai sistem pemasaran jaringan, dan melihat beberapa temannya berhasil dalam tipe “B” ini, Robert berubah pikiran.

Bisnis Waralaba Pribadi

Itulah sebabnya sekarang Robert menganjurkan orang mempertimbangkan pemasaran jaringan. Membeli bisnis waralaba terkenal sering membutuhkan uang jutaan dolar. Pemasaran jaringan seperti membeli bisnis waralaba pribadi, sering hanya memerlukan kurang dari $200. Banyak pemasaran jaringan membutuhkan kerja keras, tapi keberhasilan di kuadran mana pun merupakan kerja keras.

Dari penelitiannya terhadap pemasaran jaringan, Robert menemukan dua hal penting yang bisa Anda pelajari dari program mereka yang merupakan unsur penting untuk menjadi seorang “B” yang berhasil:

1. Untuk berhasil, Anda harus belajar menaklukkan rasa takut ditolak, dan berhenti mencemaskan apa yang akan dikatakan orang lain tentang Anda.

2. Belajar memimpin orang. Bekerja dengan berbagai jenis orang yang berbeda adalah hal paling sulit dalam bisnis. Kemampuan untuk cocok dengan orang lain dan mampu memberikan inspirasi kepada mereka adalah ketrampilan yang sangat berharga. Sebuah ketrampilan yang bisa dipelajari.

SISTEM ADALAH JEMBATAN MENUJU KEBEBASAN

Sampai beberapa tahun lalu, peluang seseorang untuk berhasil dalam kuadran “B” hanya ada bagi mereka yang berani dan kaya. Robert dan Kim pasti tergolong berani karena mereka tidak kaya. Alasan begitu banyak orang terjebak di sisi kiri Quadrant adalah karena mereka merasa resiko mengembangkan sistem mereka sendiri terlalu besar.

Bisnis waralaba dan pemasaran jaringan menyingkirkan bagian sulit pengembangan sistem sendiri. Anda tinggal membeli hak sebuah sistem yang sudah terbukti keampuhannya, dan kemudian tugas Anda hanyalah mengembangkan orang-orang Anda.

Umpamakan sistem bisnis ini sebagai jembatan. Jembatan yang akan memberikan jalan bagi Anda supaya bisa menyeberang dengan aman dari sisi kiri CASHFLOW Quadrant ke sisi kanan… jembatan Anda menuju kebebasan finansial.

Alasan saya memperkenalkan Anda dengan CASHFLOW Quadrant adalah untuk memberi Anda sedikit pandangan tentang siapa diri Anda, apa minat Anda, dan pribadi seperti apa yang akhirnya ingin Anda capai. Saya mempunyai keyakinan bahwa semua orang bisa menemukan jalan mereka masing-masing menuju jalur cepat finansial, tak peduli dari kuadran mana mereka beroperasi. Namun pada akhirnya Andalah yang harus menemukan jalan Anda sendiri.

Ingatlah: “Tugas boss Anda adalah memberi Anda pekerjaan. Tugas Andalah untuk membuat diri Anda sendiri kaya.”

Apapun yang Anda putuskan, ingatlah ini : Kebebasan finansial memang bebas, tapi tidak murah. Kebebasan mempunyai harga… dan bagi saya hal itu sepadan dengan harganya. Rahasia besarnya adalah : Untuk menjadi bebas secara finansial tidak dibutuhkan uang maupun pendidikan formal yang tinggi. Juga tidak perlu beresiko.
Sebaliknya, harga kebebasan diukur dengan impian, hasrat, dan kemampuan menanggulangi kekecewaan yang kita alami saat berupaya meraihnya. Apakah Anda rela membayar harganya?

Jadi tanyalah diri Anda :

DI QUADRANT MANA ANDA SEKARANG BERADA ?
Dan
DI QUADRANT MANA ANDA INGIN BERADA ?

0 komentar: